Waspadalah!!!
> 29-11-2008 03:32
> WIB
> Modus Penipuan
> Baru
> Tebar Amplop Berisi Dokumen
>
> BOGOR
> - Kini masyarakat harus
> waspada. Pasalnya, ada modus penipuan baru di Kota Bogor . Warga
> Kelurahan Gunungbatu RT 03/11 Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor Jacky
> Wijaya (50) nyaris menjadi korban penipuan, Jumat (28/11). Beruntung
> dia cepat tersadar, sehingga tidak menjadi korban.
> Bagaimana modus penipuan
> baru itu terjadi? Awalnya, Jacky menemukan amplop berwarna cokelat
> yang tergeletak di Jalan Raya Pajajaran, tak jauh dari simpang Tugu
> Kujang.
> Amplop tersebut bertuliskan dokumen penting.
> Merasa penasaran dengan
> isi amplop, Jacky langsung membukanya. Betapa terkejutnya dia saat
> melihat isi amplop itu berisi surat-surat penting, seperti surat izin
> usaha perusahaan (SIUP) atas nama PT Mico Graha Pavindo.
>
> Dalam SIUP itu tertulis
> sebagai Direktur Utama Lumaksono Tri Sardjono asal Surabaya . Ada pula
> surat keterangan tanah yang dikeluarkan Badan Pertanahan Kabupaten
> Manokwari dan cek senilai Rp4,7 miliar. Tak hanya itu, dalam amplop
> juga terdapat foto Lumaksono yang sedang bersalaman dengan Presiden RI
> Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
> "Dokumen penting dan foto
> SBY yang bersalaman dengan Lumaksono itu membuat saya percaya kalau
> dia seorang pengusaha atau orang hebat," ungkap Jacky. Lantaran ingin
> mengembalikan dokumen tersebut, Jacky menghubungi nomor 081230553900
> yang tertera di amplop. Nomor itu ternyata aktif, sehingga percakapan
> seorang lelaki yang mengaku bernama Lumaksono pun terjalin.
>
> Orang yang dihubungi itu
> mengucapkan terima kasih dan meminta mengirimkan langsung amplop
> penting itu kepadanya di Surabaya Jawa Timur.
> Untuk keperluan ongkos ke
> Surabaya , Lumaksono berjanji memberikan uang Rp20 juta sebagai ucapan
> terima kasih kepada Jacky. Tidak hanya itu, Jacky juga dijanjikan
> mendapatkan bonus Rp100 juta. Mengirimkan uang itu, Lumaksono meminta
> Jacky ke ATM agar proses transfer uang bisa
>
> dilakukan.
> Mendapat tawaran itu,
> Jacky tergiur dan pergi ke ATM dengan harapan bisa mendapatkan uang
> yang dijanjikan. Setibanya di ATM, Jacky dipandu Lumaksono melakukan
> transaksi menggunakan bahasa Inggris. Di tengah proses transaksi,
> Jacky sempat curiga lantaran uang yang ada di ATM-nya diminta
> ditransfer ke nomor rekening Lumaksono.
> Sadar dirinya nyaris
> ditipu, Jacky menghentikan proses transaksi di ATM itu dan memaki-maki
> Lumaksono. Mendengar omelan Jacky, tiba-tiba Lumaksono langsung
> menutup telepon. "Saya mulai curiga waktu dia menyuruh mentransfer
> semua uang yang ada di ATM saya," kata Jacky.
> Beruntung dia keburu
> sadar. Uang dalam ATM pun bisa diselamatkan.
> Jacky langsung
> memaki-maki orang itu. Pelaku malah menutup teleponnya. "Saya juga
> curiga sama foto dia dan Pak SBY. Saya menduga foto itu direkayasa
> oleh Lumaksono," ujar Jacky.
> Dia mengimbau kepada
> seluruh masyarakat yang menemukan amplop berisi dokumen penting,
> termasuk cek dan foto seseorang dengan Persiden SBY, agar berhati-hati
> dan jangan mudah percaya. Karena saat bertransaksi di ATM yang
> dijanjikan akan menerima uang, justru akan menjadi korbannya. Menurut
> Jacky, orang itu sengaja membuang amplop di tengah jalan agar mudah
> ditemukan orang lain untuk menghubungi pelaku.
> Informasi yang diperoleh
> Radar Bogor, modus penipuan gaya baru ini sudah memakan korban. Pada 7
> November 2008, satu orang warga Kabupaten Bogor bernama Neneng dan
> satu orang lainnya warga Cianjur bernama Syahlan telah menjadi korban
> penipuan tebar dokumen penting ini.
> Dengan modus yang sama,
> korban (Neneng) mengalami kerugian Rp15 juta dan Syahlan menderita
> kerugian Rp7 juta. Awalnya, kedua korban ini juga menemukan amplop
> cokelat berisi dokumen penting.
>
> Keduanya berniat
> mengembalikannya dan juga dipandu pelaku dengan
> iming-iming mendapatkan
> uang ratusan juta sebagai balas jasa. Bukannya uang
> jasa yang diperoleh,
> malahan uang di ATM korban amblas berpindah ke
> rekening pelaku.
> (dra)
> INI BERITA YANG JUGA HAMPIR
> TERJADI PADA KITA. POSTULAN ANTON MENEMUKAN AMPLOP
> ITU DI SEKITAR UGM,
> KEMUDIAN DISERAHKAN PADA SAYA DAN BR. MICHAEL. SAYA
> KEMUDIAN MENCOBA
> MENGHUBUNGI NOMER YANG ADA DI AMPLOP BAIK LEWAT TLP
> MAUPUN SMS,
> BERUNTUNG TIDAK SAMBUNG. SAYA PENASARAN DAN
> ISENG-ISENG BUKA GOOGLE
> UNTUK MENCARI PROFILE PERUSAHAAN TERSEBUT. EH
> YANG KETEMU MALAH BERITA
> INI . WASPADALAH !!!
> Saya sertakan juga hasil
> scan dari dokumen2 tsb.
> _
--~--~---------~--~----~------
0 komentar:
Post a Comment